BAB
II
SOSIALISASI
DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SOSIAL
A. Sosialisasi
1. Pengertian
sosialisasi
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia :
“Sosialisasi adalah proses
belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan
masyarakat disekitarnya.”
Menurut
Charlotte Buhler :
“Sosialisasi adalah proses
pembentukan individu untuk belajar dan menyesuaikan diri bagaimana cara hidup
dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompok
tersebut.”
Menurut
Peter L. Burger :
“Sosialisasi adalah proses
belajar seorang anak menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat.”
Menurut
Bruce J. Cohen :
“Sosialisasi adalah proses
manusia mempelajari tata cara kehidupan masyarakat untuk memperoleh
kepribadiandan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai
individu maupun sebagai anggota kelompok.”
Jadi
sosialisasi adalah : proses mempelajarai, menghayati, dan menanamkan suatu
nilai, norma, peran, pola perilaku yang diperlukan individu-individu untuk
dapat berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan masyarakat.
2. Peran
nilai dan norma
Nilai
adalah sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Sedangkan Nilai Sosial adalah :
nilai-niali yang dianut oleh sebagian warga masyarakat.
Secara
umum Norma adalah aturan atau
ketentuan yang mengikat warga masyarakat. Selain itu norma juga merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat
apakah tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang merupakan
tindakan yang wajar dan dapat diterima karena sesuai dengan sebagian warga
masyarakat atauka tindakan yang menyimpang.
Macam-macam
norma dilihat dari sanksi.kekuatan mengikatnya terdiri dari : tata cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores),
adat (customs), dan hukum (laws).
Berdasarkan
jenisnya atau sumbernya : norma agama, norma kesopanan / etika, norma
kesulilaan, dan norma hukum.
3. Media
/ agen sosialisasi
a. Keluarga
b. Teman
sepermainan
c. Sekolah
d. Tempat
pekerjaan
e. Masyarakat
umum
f. Media
masa
4. Factor-faktor
yang mempengaruhi sosialisasi
a. Sifat
dasar manusia
b. Lingkungan
prenatal (individu dalam rahim)
c. Perbedaan
individu
d. Lingkungan
(alam, budaya, masyarakat)
e. Motivasi
(dorongan dan kebutuhan)
5. Macam-macam
sosialisasi
a. Sosialisasi
primer, sosialisasi yang pertama-tama berlangsung.
b. Sosialiasi
sekunder, sosialisasi yang berlangsung diluar lingkungan
keluarga.
6. Pola-pola
sosialisasi
a. Sosialisasi
represif, yaitu sosialisasi yang menekankan pada
pengawasan secara ketat dan pemberian hukuman pada yang melanggar.
b. Sosilaisasi
partisipatif, yaitu sosialisasi yang menekankan pada
keikutsertaan seseorang dalam proses sosial.
B. Kepribadian
1. Pengertian
kepribadian
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia :
“Kepribadian merupakan
sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang
membedakannya dari orang lain atau bangsa lain.”
Menurut
M.A.W. Brower :
“Kepribadian merupakan
corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan,
opini, dan sikap seseorang.”
Menurut
Theodore R. Newcomb :
“Kepribadian adalah
organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar
belakang terhadap perilaku.”
Menurut
J. Milton Yinger :
“Kepribadian adalah
keseluruhan perilaku dari seorang dengan system kecenderungan tertentu yang
berinteraksi dengan serangkaian situasi.”
Menurut
Jhon F. Cuber :
“Kepribadian adalah gabungan
dri sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat seseorang.”
2. Tahap
perkembangan diri manusia
a. Tahap
persiapan (preparatory stage)
b. Tahap
meniru (play stage)
c. Tahap
bertindak (game stage)
d. Tahap
menerima norma (generalized others)
3. Sembilan
mekanisme pertahanan diri menurut Sigmund Freud
a. Repression
(represi)
b. Reaction
formation (pembentukan reaksi)
c. Displacement
(penempatan diri yang tidak tepat)
d. Projection
(diproyeksikan)
e.
Rationalization (mencari pembenaran)
f. Surpression
(menekan diri)
g. Sublimation
(mencari tindakan yang lebih sesuai)
h.
Compensation (kompensasi)
i. Regression
(regresi)
4. Tipe
kepribadian
a. Berdasarkan
fungsinya
Ø Kepribadian rasional
Ø Kepribadian intuitif
Ø Kepribadian emosional
Ø Kepribadian sensitif
b. Berdasarkan
reaksinya terhadap lingkungan
Ø Kepribadian ekstrovert
Ø Kepribadian introvert
Ø Kepribadian ambivert
5. Factor
pembentukan kepribadian
a. Warisan
biologis (pembawaan)
b. Lingkungan
fisik (geografis)
c. Kebudayaan
d. Pengalaman
kelompok
e. Pengalaman
unik
Semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Post a Comment