Sunday 28 July 2013

AKUNTANSI DAGANG (METODE PERPETUAL)

Informasi Halaman :
Author : Edy Krismi di
Judul Artikel : AKUNTANSI DAGANG (METODE PERPETUAL)
URL : http://ekhi04.blogspot.com/2013/07/akuntansi-dagang-metode-perpetual.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan transaksi
beli dan jual barang dagangan.
Barang dagangan adalah aktiva atau barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali.
Transaksi-transaksiyang terjadi pada perusahaan dagang secara garis besar terdiri
dari:
Transaksi pembelian barang dagangan
Transaksi penjualan barang dagangan

Transaksi Pembelian barang dagangan
Yaitu transaksi pembelian barang dagangan; dicatat kedalam rekening pembelian
barang dagangan. Transaksi pembelian barang dagangan terdiri dari:
1. Pembelian Tunai
Yaitu pembelian barang dagangan secara tunai/cash.
Contoh: Dibeli barang dagangan tunai sebesar Rp. 1.000.000,- Jurnalnya:
Persediaan barang dagangan Rp. 1.000.000,-
         Kas                                                 Rp. 1.000.000,-.
2. Pembelian Kredit
Yaitu pembelian barang dagangan dengan pembayaran bertempo/ hutang.
Contoh: Dibeli barang dagangan kredit sebesar Rp. 1.000.000,- Jurnalnya:
Persediaan barang dagangan Rp. 1.000.000,-
          Hutang Dagang                                  Rp. 1.000.000,-.
3. Pembelian Sebagian Tunai dan Sebagian Kredit
Yaitu pembelian barang dagangan dengan pembayaran sebagian tunai dan
sebagian kredit. Contoh: Dibeli barang dagangan sebesar Rp.3.000.000,- dibayar
tunai Rp.1.000.000,-sisanya dibayar tempo 2 minggu Jurnalnya:
Pesediaan barang dagangan Rp. 3.000.000,-
        Kas                                           Rp. 1.000.000,-
         Utang Dagang                           Rp. 2.000.000,-
4. Pembelian dengan syarat pembayaran
Yaitu pembelian barang dagangan dengan syarat pembayaran yang disepakatai
oleh pembeli dan penjual seperti 2/10, n/30, 5/15,/30 dll.
Arti 2/10, n/30 adalah pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2 % apabila
pembeli melakukan pembayaran dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur/
transaksi dan apabila pembayaran dilakukan setelah 10 hari tidak mendapatkan
potongan.Jatuh tempo pembayaran adalah selama 30 hari.
Contoh: Tanggal 1/1 Dibeli barang dagangan sebesar Rp.3.000.000,- dengan
syarat 2/10, n/30. Jurnalnya:
Pesediaan barang dagangan Rp. 3.000.000,-
           Utang Dagang                            Rp. 3.000.000,-.
Jika pembayaran dilakukan pada tanggal 9/1, maka pembeli akan mendapatkan
potongan pembelian saat pembayaran yaitu 2% x Rp. 3.000.000,- = Rp. 60.000,-
dan jurnalnya:
Utang Dagang Rp. 3.000.000,-
           Persediaan Barang Dagangan      Rp. 60.000,-
            Kas                                      Rp. 2.940.000,-.
Jika pembayaran dilakukan pada tanggal 15/1, maka pembeli tidak mendapatkan
potongan karena lebih dari 10 hari. Jurnal saat pembayaran:
Utang Dagang                  Rp. 3.000.000,-
         Kas                                             Rp. 3.000.000,-.

5. Retur Pembelian
Yaitu pengembalian (retur) barang yang telah dibeli karena barang yang
diterima rusak, cacat atau tidak sesuai pesanan.
Contoh: Tgl. 2/1 Dikembalikan barang yang telah dibeli tgl 1/1 sebesar Rp.
300.000,- karena rusak. Jurnalnya:
Hutang Dagang                                 Rp. 300.000,-
           Persediaan Barang Dagangan                     Rp. 300.000,-.
Jika saat pembelian tunai maka yang didebet rekening kas.

6. Biaya Angkut Pembelian
Yaitu pengeluaran ongkos angkut pembelian atas pembelian barang dimana
ongkos angkut ditanggung oleh pembeli.
Contoh: Atas pembelian tgl. 1/1 dikenakan ongkos angkut sebesar Rp. 50.000,-.
Jurnalnya:
Persediaan Barang Dagangan Rp. 50.000,-.
         Kas                                                    Rp. 50.000,-.

Transaksi Penjualan Barang Dagangan
Yaitu transaksi penjualan barang dagangan; dicatat kedalam rekening penjualan
barang dagangan. Transaksi penjualan barang dagangan terdiri dari:
1. Penjualan Tunai
Yaitu penjualan barang dagangan secara tunai/cash.
Contoh: Dijual barang dagangan tunai sebesar Rp. 1.000.000,- HPP sebesar
Rp.800.000,- Jurnalnya:
Kas                                            Rp. 1.000.000,-
          Penjualan Barang Dagangan                Rp. 1.000.000,-.
Harga Pokok Penjualan               Rp. 800.000,-
          Persediaan Barang Dagangan               Rp. 800.000,-

2. Penjualan Kredit
Yaitu Penjualan `barang dagangan dengan pembayaran bertempo/ piutang.
Contoh: Dijual barang dagangan kredit sebesar Rp. 1.000.000,- HPP sebesar
Rp.800.000,- Jurnalnya:
Piutang Dagang                   Rp. 1.000.000,-
          Penjualan Barang Dagangan                Rp. 1.000.000,-.
Harga Pokok Penjualan        Rp. 800.000,-
          Persediaan Barang Dagangan             Rp. 800.000,-
3. Penjualan Barang Dagangan Sebagian Tunai dan Sebagian Kredit
Yaitu Penjualan Barang Dagangan dengan pembayaran sebagian tunai dan
sebagian kredit. Contoh: Dijual barang dagangan sebesar Rp.3.000.000,- HPP
sebesar Rp.2.500.000,- dibayar tunai Rp.1.000.000,-sisanya dibayar tempo 2
minggu Jurnalnya:
Kas                                   Rp. 1.000.000,-
Piutang Dagang                  Rp. 2.000.000,-
            Penjualan Barang Dagangan          Rp. 3.000.000,-
Harga Pokok Penjualan       Rp. 2.500.000,-
             Persediaan Barang Dagangan Rp. 2.500.000,-

4. Penjualan dengan syarat pembayaran
Yaitu Penjualan barang dagangan dengan syarat pembayaran yang disepakatai
oleh pembeli dan penjual seperti 2/10, n/30, 5/15,/30 dll.
Arti 2/10, n/30 adalah pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2 % apabila
pembeli melakukan pembayaran dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur/
transaksi dan apabila pembayaran dilakukan setelah 10 hari tidak mendapatkan
potongan.Jatuh tempo pembayaran adalah selama 30 hari.
Contoh: Tanggal 1/1 Dijual barang dagangan sebesar Rp.3.000.000,- HPP
sebesar Rp.2.500.000,- dengan syarat 2/10, n/30. Jurnalnya:
Piutang Dagang                  Rp. 3.000.000,-
           Penjualan Barang Dagangan            Rp. 3.000.000,-.
Harga Pokok Penjualan          Rp. 2.500.000,-
          Persediaan Barang Dagangan                 Rp. 2.500.000,-
Jika pembayaran dilakukan pada tanggal 9/1, maka penjual akan memberikan
potongan penjualan saat pembayaran yaitu 2% x Rp. 3.000.000,- = Rp. 60.000,-
dan jurnalnya:
Kas                                   Rp. 2.940.000,-
Potongan Penjualan            Rp. 60.000,-
          Piutang Dagang                                   Rp. 3.000.000,-
Jika pembayaran dilakukan pada tanggal 15/1, maka penjual tidak akan
memberikan potongan karena lebih dari 10 hari. Jurnal saat pembayaran:
Kas                                  Rp. 3.000.000,-
             Piutang Dagang                                Rp. 3.000.000,-.
5. Retur Penjualan
Yaitu penerimaan (retur) barang yang telah dijual karena barang yang diterima
pembeli rusak, cacat atau tidak sesuai pesanan.
Contoh: Tgl. 2/1 Diterima barang yang telah dijual tgl 1/1 sebesar Rp. 300.000,-
HPP sebesar Rp. 250.000,- karena rusak. Jurnalnya:
Retur Penjualan                   Rp. 300.000,-
             Piutang Dagang                           Rp. 300.000,-.
Persediaan Barang dagangan Rp. 250.000,-
             Harga Pokok Penjualan                Rp. 250.000,-
Jika saat penjualan tunai maka yang dikredit rekening kas.
6. Biaya Angkut Penjualan
Yaitu pengeluaran ongkos angkut penjualan atas penjualan barang dimana
ongkos angkut ditanggung oleh penjual.
Contoh: Atas penjualan tgl. 1/1 dikenakan ongkos angkut sebesar Rp. 50.000,-.
Jurnalnya:
Biaya Angkut Penjualan           Rp. 50.000,-.
              Kas                                               Rp. 50.000

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di http://ekhi04.blogspot.com/

0 komentar:

Post a Comment