1.
Pengertian
pemindah tenaga (power train)
Power train merupakan kumpulan dari unit – unit
pemindah tenaga yang berfungsi untuk memindahkan tenaga yang bersumber dari
mesin ke poros gandar yang menggerakkan
roda kendaraan sehingga kendaraan dapat berjalan.
2.
Komponen-komponen
power train dan fungsinya sebagai penggerak
roda belakang:
a. Coupling
berfungsi sebagai
pemutus dan penghubung tenaga dan putaran dari engine fly wheel ke input transmission.
b. Transmission
berfungsi untuk
mengatur tingkat kecepatan saat kendaraan maju, menetralkan, dan memundurkan.
c. Propeller
shaft berfungsi untuk
meneruskan tenaga dan putaran dari output
transmission ke differensial.
d. Universal
joint berfungsi
sebagai kopling antara output
transmission - propeller shaft - differensial - propeller shaft dengan sumbu - sumbu yang membentuk sudut yang
besar.
e. Differensial
untuk mengubah sumbu
putar propeller shaft sebesar 90o
(dari arah memanjang menjadi arah melintang) dan mendistribusikan putaran mesin
ke roda kiri dan roda kanan saat kendaraan berbelok serta meningkatkan momen
dari transmisi.
f. Rear
axle shaft berfungsi
meneruskan putaran dari differensial
ke roda.
g. Roda berfungsi untuk memikul beban
kendaraan dan meneruskan momen yang diberikan rear axle shaft ke permukaan tanah (jalan) sehingga roda berputar.
3.
Transmisi
termasuk komponen yang ke 3 pada
unit power train.
Skema
aliran tenaganya adalah:
Mesin
(sumber tenaga) → Coupling → Transmission → Propeller shaft → Universal joint → Differensial → Rear axle
→ Wheel
4.
Fungsi
differensial
untuk
mengubah sumbu putar propeller shaft
sebesar 90o (dari arah memanjang menjadi arah melintang) dan
mendistribusikan putaran mesin ke roda kiri dan roda kanan saat kendaraan
berbelok serta meningkatkan momen dari transmisi.
5.
Tujuan
power train pada mobil
memindahkan
tenaga yang bersumber dari mesin ke
poros gandar yang menggerakkan roda kendaraan sehingga kendaraan dapat
berjalan.
6.
Keberadaan
differensial pada mobil
untuk
mencegah terjadinya ketidakseimbangan putaran roda belakang antara yang kanan
dan kiri kendaraan pada saat membelok.
7.
Nama
dan fungsi pada gambar
1. Engine
sebagai sumber utama
tenaga penggerak.
2. Coupling
berfungsi sebagai
pemutus dan penghubung tenaga dan putaran dari engine fly wheel ke input
transmission.
3. Transmisi berfungsi untuk mengatur
tingkat kecepatan saat kendaraan maju, menetralkan, dan memundurkan.
4. Propeller
Shaft berfungsi untuk
meneruskan tenaga dan putaran dari output transmission ke differensial.
5. Differensial
untuk mengubah sumbu
putar propeller shaft sebesar 90o (dari arah memanjang menjadi arah
melintang) dan mendistribusikan putaran mesin ke roda kiri dan roda kanan saat
kendaraan berbelok serta meningkatkan momen dari transmisi.
6. Roda berfungsi untuk memikul beban
kendaraan dan meneruskan momen yang diberikan rear axle shaft ke permukaan tanah (jalan) sehingga roda berputar.
1.
Apakah fungsi transmisi pada mobil?
Transmisi adalah komponen kedua dari unit chasis pemindah tenaga pada
mobil, yang bekerja memindahkan tenaga
dan putaran dari kopling ke differensial
(gardan). Perpindahan tenaga dan putaran pada transmisi berlangsung melalui
hubungan antara roda gigi dengan roda gigi.
2.
Pembagian komponen transmisi secara garis besar
Secara garis besarnya, transmisi dibedakan atas
-
Transmisi otomatis. Transmisi otomatis ini dibagi lagi
atas 2 macam yakni :
v Transmisi
otomatis yang dioperasikan menggunakan fluida (Hydromatic).
v Transmisi
otomatis yang bekerja secara mekanik atau yang selalu disebut matic atau CVT (Continously Variable Transmission) yang banyak di gunakan sepeda
motor jenis bebek seperti Yamaha Mio.
-
Transmisi manual atau transmisi mekanik
v Transmisi
manual penggerak belakang
v Transmisi
penggerak depan
v Transmisi
penggerak muka dan belakang yang dikenal dengan istilah 4-WD.
Semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Post a Comment