Wednesday, 26 February 2014

Rangkuman Mengelola Dana Kas Bank

Informasi Halaman :
Author : Edy Krismi di
Judul Artikel : Rangkuman Mengelola Dana Kas Bank
URL : http://ekhi04.blogspot.com/2014/02/rangkuman-mengelola-dana-kas-bank.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!


Rangkuman Mengelola Dana Kas Bank
1.      Motif utama perusahaan memegang uang:
a.       Motif transaksi, yaitu kas diperlukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan bisnis.
b.      Motif berjaga-jaga, yaitu kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga.
c.       Motif spekulasi, yaitu kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulatif agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.
2.      Yang termasuk kas:
a.       Uang tunai
b.      Uang simpanan di bank dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk giro
c.       Cek yang diterima dari pihak lain
d.      Cek perjalanan, adalah cek yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jauh
e.       Cek kasir, adalah cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu bank dan dapat ditarik melalui bank itu sendiri
f.       Wesel pos yang sifatnya segera dijadikan uang tunai
3.      Cara pengawasan penerimaan kas:
·         Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani penerimaan kas.
·         Setiap penerimaan kas segera dicatat dalam jurnal penerimaan kas dan langsung disetor ke bank.
·         Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani penerimaan kas.
·         Setiap hari dibuat laporan penerimaan kas.
4.      Cara pengawasan pengeluaran kas:
·         Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani pengeluaran kas.
·         Setiap pengeluaran kas yang jumlahnya besar sebaiknya meminta cek, sedangkan pengeluaran kas yang jumlahnya kecil dibiayai dengan dana kas kecil.
·         Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani masalah pengeluaran kas.
·         Setiap hari dibuat laporan pengeluaran kas.
5.      Prosedur penerimaan kas bank, jika penerimaan kas dari penjualan tunai:
·         Setelah menerima uang dari pembeli, kasir mencatat penerimaan tersebut ke cash register secara periodik, dan menyerahkannya ke bagian akuntansi.
·         Setelah bagian akuntansi menerima rekapitulasi daftar cash registerdari kasir, kemudian melakukan rekonsiliasi antara bukti setor bank dan rekapitulasi cash register. Selanjutnya melakukan posting ke rekening buku besar yang bersangkutan.
·         Bagian audit memeriksa nomor unit dokumen berdasarkan tembusan faktur penjualan tunai setelah seluruh dokumen lengkap. Selanjutnya dibuat rekonsiliasi faktur penjualan tunai, bukti setor bank serta laporan bank tunai, kemudian membuat laporan rekonsiliasi bank setiap bulan.
6.      Prosedur penerimaan kas bank, jika penerimaan kas dari piutang:
a.       Bagian sekretariat
·   Menerimasurat pemberitahuan cek dari debitur atau memo kredit dari bank dalam hal pembayaran dari debitur melalui transfer dana.
·   Membuatdaftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur dan memo kredit yang diterima dari bank. Satu lembar diserahkan kepada bagian piutang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur, satu lembar lainnya bersama cek yang bersangkutan diserahkan kepada bagian kasa.
b.      Bagian piutang
·   Menerimadaftar surat pemberitahuan penerimaan piutang dari bagian sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur.
·   Menerima bukti setoran ke bank dari bagian kasa.
·   Membuat bukti penerimaan kas berdasarkan data daftar surat pemberitahuan: satu lembar diserahkan kepada debitur sebagai bukti penerimaan pembayaran dan satu lembar diserahkan kepada bagian jurnal dan laporan, dilampiri daftar surat pemberitahuan dan bukti setoran ke bank yang diterima dari bagian kasa.
·   Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku pembantu piutang.
c.       Bagian kasa
·   Menerima daftar surat pemberitahuan cek dari bagian sekretariat.
·   Membuat bukti setoran ke bank, satu lembar bersama cek diserahkan kepada bank dan satu lembar yang telah ditandatangani oleh pejabat bank diserahkan kepada bagian utang serta satu lembar untuk arsip di bagian kasa.
d.      Bagian jurnal dan laporan
·   Menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang, surat pemberitahuan debitur, dan bukti setoran ke bank dari bagian piutang.
·   Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerimaan kas.
·   Mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat pemberitahuan, surat pemberitahuan debitur.
7.      Prosedur pengeluaran kas bank:
·         Bagian yang meminta kas bank mengisi cash request form(CRF) dan meminta persetujuan dari kepala bagiannya, kemudian menyerahkan CRF ke bagian keuangan.
·         Setelah bagian keuangan menerima CRF dan memeriksa dana pada rekening bank, bagian keuangan kemudian meminta persetujuan dari kepala bagian keuangan pada lembar CRF. Selanjutnya menyiapkan bukti penarikan bank.
·         Setelah menerima bukti penarikan bank kasir menyiapkan bukti bank keluar sebanyak tiga lembar.
·         Setelah mencocokkan bukti bank keluar dan bukti penarikan bank bagian akuntansi mencatat pada jurnal bank keluar.
8.      Rekonsiliasi bank:
Cara yang dilakukan perusahaan untuk menyamakan saldo bank dan saldo perusahaan, karena seringkali kas di perusahaan berbeda dengan kas yang ada dalam rekening Koran.
9.      Deposit in transit
Transaksi yang sudah dicatat perusahaan namun belum dicatat oleh pihak bank karena sebab-sebab sebagai berikut: setoran dalam perjalanan dankas yang belum disetor.
10.  Outstanding in transit
Cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum diuangkan oleh pemegangnya ke bank.

Semoga Bermanfaat....
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di http://ekhi04.blogspot.com/

0 komentar:

Post a Comment